Monday, February 22, 2010

Kisah Nyata - Kebesaran Jiwa Seorang Ibu

Sebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali- kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita dstnya

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan udah lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.

Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor
senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini
betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya
kalau tidak ada keperluan penting.

Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan
pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur,
cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada
anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain.
Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.

Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh
sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.

Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.

Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil.
Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.

Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya.

Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran
usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. "Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan.
Jangan di ungkit lagi". Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket.

Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik. Ketika membaca kisah ini di media cetak, saya sempat menangis karena tidak sempat bersujud di hadapan mamaku. Mamaku telah meninggal 3 th lebih saat itu.

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu ya.

Source : Kumpulan Renungan Harian

Read more...

Saturday, February 20, 2010

Selamat Berpuasa dan Berpantang

Shallom kepada semua SWAY dan para pelawat..

Lama juga tidak memcoret coret di sini ni, selalunya copy paste ja artikel yang saya berkenaan dan berfaedah untuk sharing...rasanya macam baru saja kita berada di Tahun 2010...masa berjalan tanpa kita sedari dan sekarang sudah masuk musim puasa dan berpantang...maksudnya banyak la kita kena berpantang ni, mana yang selalu kita buat tu kena kasi had la...kita semua fikirla sendiri kan, besar panjang sudah..

Hari ni sudah masuk Minggu Pertama Musim Puasa,setiap tahun saya akan berazam mau berpuasa kunun..tapi selalu ja gagal buat, rekod puasa yang sy dpt buat rasa rasanya dalam 3 hari direct saja...ada saja halangan ni,terlupa la..mcm2 lagi..tapi apa yang di tekankan sini ialah hari Jumaat haruslah berpuasa segala jenis daging yang ada...kita berilah hari Jumaat ni sebagai hari memboikot daging..rasanya boleh bah tu...1 hari saja..

Tahun ni Hari Rabu Abu saya tidak dapat join misa dia, buka tidak mau pegi, tapi terpaksa kerja luar hari tu, sudah plan bawa baju n direct pegi gereja..tp tiba2 bos suruh ikut bos 1 lagi buat kerja di Perpustakaan Desa di Perak..9 malam baru sampai rumah..kira mau puasa penuh..tp tidak dapat...

Apa apa pun, semuanya tu bukan alasan kalau kita mau betul2 berpuasa bah kan...lagi pun suka jugak ni musim puasa, boleh diet dan berjimat...;D

"SELAMAT BERPUASA DAN BERPANTANG"

Read more...

Friday, February 19, 2010

WHAT FAITH CAN DO BY KUTLESS

What Faith Can Do" worship song from Kutless from the new worship album, "It Is Well" .I Like this song, the lyric is such a good motivation for us.

Read more...

Tuesday, February 9, 2010

24 Things to Always Remember. . . and One Thing to Never Forget

your presence is a present to the world.
You're unique and one of a kind.
Your life can be what you want it to be.
Take the days just one at a time.

Count your blessings, not your troubles.
You'll make it through whatever comes along.
Within you are so many answers.
Understand, have courage, be strong.

Don't put limits on yourself.
So many dreams are waiting to be realized.
Decisions are too important to leave to chance.
Reach for your peak, your goal, and your prize.

Nothing wastes more energy than worrying.
The longer one carries a problem, the heavier it gets.
Don't take things too seriously.
Live a life of serenity, not a life of regrets.

Remember that a little love goes a long way.
Remember that a lot . . . goes forever.
Remember that friendship is a wise investment.
Life's treasures are people . . . together.

Realize that it's never too late.
Do ordinary things in an extraordinary way.
Have heath and hope and happiness.
Take the time to wish upon a star.

And don't ever forget . . .
For even a day . . .
How very special you are.

Read more...

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP